[detikinet.com] Pemerintah identik dengan birokrasi kusut. Kerumitan sistem birokrasi ini bisa diurai lewat sebuah sistem informasi yang dirancang untuk memonitor sekaligus mengevaluasi program kerja pemerintah.
Sistem informasi yang dimaksud adalah eMonev. Sistem ini mengintegrasikan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti pengumpulan data dan informasi kegiatan pembangunan, pelaporan kegiatan, termasuk pemantauan oleh kepala daerah.
Aplikasi ini nantinya bisa diterapkan di level kota/kabupaten maupun provinsi.
Menurut Al Farisi, sang pembuat aplikasi, ide awal pembuatan eMonev ini berangkat dari berbagai persoalan di pemerintah. Beberapa di antaranya adalah, keterlambatan laporan, duplikasi data dan pekerjaan, serta sulitnya memperoleh informasi.
Padahal, masyarakat perlu tahu tentang capaian seluruh kegiatan yang dilaksanakan di daerahnya.
“Manfaat utama dari sistem ini adalah transparansi. Selain akses informasi lebih mudah diperoleh, masyarakat juga bisa ikut mengawasi kegiatan pembangunan yang tengah berlangsung,” jelasnya.
Aplikasi dari finalis INAICTA 2009 katagori e-Government ini, ternyata cukup diminati oleh beberapa daerah. Namun, bisakah eMonev menarik minat dewan juri. Kita lihat saja nanti malam, Rabu (29/7/2009).